Terjemahkan Blog

28 Maret 2020

SASA MEMBUAT RUANG NYAMAN


SADAR AMBIL SAMPAH 
(SASA)
MEMBUAT RUANG NYAMAN
ABSTRAK
Dra. Masyithoh. Sadar Ambil Sambah Membuat Ruang Nyaman.
Siswa kurang peduli dengan lingkungan, sehingga rurang kelas menjadi kurang bersih dan akhirnya tidak nyaman utnuk pembelajaran. Dengan mewajibkan anak memungut setiap sampah yang mereka jumpai, maka kondisi ruang kelas menjadi bersih dan nyaman. Apabila anak tersebut tidak melakukannya, maka anak akan dikenai sanksi.Akhirnya sekolah menjadi bersih, indah, dan yaman. Karena nyaman sehingga anak betah di sekolah. Kenyamanan sekolah dapat meningkatkan motivasi belajar dan meningkatkan prestasi belajar anak didik. .
   
    B  A B  1
A. Latar Belakang
    Siswa disetiap sekolah berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda-  beda. Siswa dalam satu kelas biasanya memiliki umur yang tidak jauh berbeda, namun mereka memiliki latar belakang yang berbeda. Hal tersebut dikarenakan mereka berasal dari lingkungan yang berbeda. Ada yang berasal dari keluarga berada, ada pula yang berasal dari keluarga kurang mampu. Ada yang pintar, ada pula yang kurang pandai. Sifat mereka pun berlainan satu sama lainnya,sehingga didapatkan bahwa siswa-siswa dalam satu kelas memiliki latar belakang, sifat dan karakter yang berbeda. Dari kondisi yang ada ini, maka masih banyak anak yang tidak peduli dengan kebersihan lingkungan sekolah dan utamanya kelas. Siswa tidak sadar bahwa
dengan membiarkan sampah berada di lingkungan sekolah terutama kelasnya akan membuat ketidak nyamanan dalam belajar
    Terkait hal tersebut di atas , dalam penerapan K 13, guru diharapkan menjadi subyek vital  yang dapat merubah karakter siswa yang awalnya siswa tidak peduli dengan lingkungan menjadi peduli dengan lingkungan “ Pada KD Menganalisis terjadinya pencemaran lingkungan dan dampaknya bagi ekosistem “
    Sebenarnya dalam pembelajaran IPA, jika dilakukan dengan baik dan benar,bisa sekaligus memberikan bekal pada siswa dalam tiga domain sekaligus yaitu koqnitif, afektif dan psikomotor yaitu menerapkan konsep-konsep metode ilmiah pada pembelajaran IPA. Keterkaitan antara karakter siswa dengan pembelajaran dan mata pelajaran IPA, sangat menarik untuk dijadikan bahan dalam tulisan ini, dengan berbekal pengalaman dalam membelajarkan IPA pada siswa SMP ,maka persoalan yang diangkat dalam tulisan ini bagaimanakah menanamkan karakter pada siswa
dalam proses pembelajaran IPA dengan menerapkan kepedulian terhadap
lingkungan sekolah terutama kelas masing-masing.
  
B. Rumusan Masalah.
    Dengan mewajibkan siswa sadar mengambil sampah, maka rumusan masalahnya adalah:
1. Bagaimana SASA dapat menjadikan ruang kelas nyaman.
2.   Apa kendala SASA dapat menjadikan ruang kelas nyaman.
3. Apa hasil SASA dapat menjadikan ruang kelas nyaman.

C. Tujuan.
     1. SASA dapat menjadikan ruang kelas nyaman. 
      2. SASA dapat mengatasi masalah untuk mewujudkan ruang kelas jadi nyaman.
      3.SASA dapat menjadikan ruang kelas nyaman sehingga menngkatkan prestasi anak ddik.
.
D. Manfaat.
    Bagi siswa
    1. Menciptakan kelas yang nyaman
    2. Memicu semangat belajar
    3. Meningkatkan konsentrasi belajar


    Bagi guru
    1. Menjadikan guru betah pada ruang kelas tersebut
    2. Semangat masuk kelas




BAB  II 
KAJIAN PUSTAKA
A. Lingkungan.
    Lingkungan merupakan tempat hidup bagi setiap makhluk hidup. Semua makhluk hidup termasuk manusia sangat bergantung dengan lingkungannya. Diantara keduanya terdapat hubungan timbal balik yang sangat erat . Di dalam lingkungan ini manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda mati yang ada dan berinteraksi satu sama lain
Menurut St.Munajat Danusaputra berpendapat bahwa lingkungan adalah semua benda dan juga kondisi termasuk di dalamnya yaitu manusia dengan segala aktivitasnya. Dimana manusia yang terdapat didalam suatu ruang dan saling mempengaruhi keberadaannya bagi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia maupun jasad hidup lainnya
    Lingkungan terdiri dari komponen biotic dan abiotik , komponen abiotik adalah semua benda mati, seperti udara, tanah, air, iklim sementara komponen komponen biotic adalah segala sesuatu yang bernyawa, seperti tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroorganisme.
    Lingkungan segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. 
    Keterkaitan antara makhluk hidup daengan lingkungan itu dapat ditunjukkan melalui perannya masing-masing, misal tumbuh-tumbuhan menghasilkan oksigen (O2) untuk kebutuhan bernapas kita. Tanah merupakan tempat kita berpijak, mendirikan rumah, sekolah, dan bercocok tanam. Oksigen (O2) di udara dan air adalah kebutuhan vital bagi semua makhluk hidup. Seandainya tidak ada udara dan air, semua makhluk hidup akan mati.


    Seiring dengan perjalanan waktu ,pertambahan jumlah manusia dan meningkatnya aktivitas manusia itu sendiri, lingkungan justru mengalami penurunan kualitas yang semakin memburuk
    Kualitas lingkungan kelas sangat dipengaruhi oleh siswa-siswanya, lingkungan yang bersih, sehat, dan asri tentu lebih nyaman untuk ditinggali dibandingkan dengan lingkungan yang kotor, dan bersih atau kotornya lingkungan kelas tersebut sangat dipengaruhi oleh siswa yang berada di kelas itu. Jika kita ingin lingkungan kelas selalu bersih tentunya kita harus sering membersihkannya

B. Pencemaran.
    Pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk , zat, energi dan / atau komponen lain ke dalam lingkungan ( air, tanah, dan udara ).
    Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan atau komposisi air, udara atau tanah oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitasnya menjadi kurang atau tidak dapat dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya
    Pencemaran terhadap lingkungan dapat terjadi di mana saja dengan laju yang sangat cepat , dan beban pencemaran yang semakin berat. 
    Pencemaran juga disebut dengan polusi, terjadi karena banyaknya siswa yang membuang sampah sembarangan tempat yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan. Pencemaran tanah disebabkan karena sampah plastic ataupun sampah anorganik lain yang tidak dapat di uraikan ke dalam tanah. Di dalam sekolah juga terdapat selokan yang banyak terdapat sampah sehingga menyebabkan tersumbatnya aliran selokan yang dapat menyebabkan banjir jika terjadi hujan lebat.

C. Pendidikan Karakter
    Pemerintah sudah sangat khawatir terhadap perilaku kehidupan social anak didik di sekolah, maka setiap menggembar-gemborkan apa itu PPK. PPK adalah Penguatan Pendidikan Karakter

karakter  di sekolah yang sudah mulai luntur pada dunia pendidikan. Diantaranya adalah karakter religious, nasionalisme, mandiri, integritas, dan peduli terhadap lingkungan.
    Pendidikan karakter merupakan suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesdaran atau kemauan dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut.
    Pengertian karakter menurut pusat bahasa Depdiknas adalah bawaan, hati, jiwa, kepribaadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, watak. Adapun berkarakter adalah berkepribadian, berprilaku, bersifat, bermartabat, dan berwatak
    Siswa akan berkarakter, jika ia tumbuh pada lingkungan yang punya karakter juga. Pembentukan karakter , merupakan proses yang berlangsung seumur hidup.
Keluarga, sekolah, dan masyarakat, merupakan tiga hal penting dalam pembentukkan karakter.
    Apakah inisiatif pendidikan karakter di sekolah ini akan berhasil atau hanya sekedar menjadi dokumen formalitas belaka. Ini adalah tanggung jawab kita bersama.
D. Program
    Sekolah sebagai tempat berkumpulnya banyak orang , dapat menjadi penghasil sampah terbesar selain pasar, rumah tangga, atau perkantoran. Demi tercapainya lingkungan sekolah yang indah, sehat, dan bersih kami membuat suatu program yang disepakati oleh warga sekolah ( siswa dan wali kelas ) yaitu dengan membuat suatu peraturan yang harus ditaati dan dijalankan.Setelah disepakati mengenai peraturan yang dibuat bersama ,kemudian disosialisasikan pada seluruh warga kelaas untuk dipatuhi. . Semua warga kelas atau sekolah melaksanakan apa yang sudah disepakati. Kalau ada warga sekolah yang tidak mematuhi peraturan maka mereka akan diberikan sanksi tersendiri. Warga kelas mengevaluasi yang sudah disepakati setelah dua minggu



BAB III
PEMBAHASAN MATERI

A. Strategi Pemecahan Masalah
Untuk menghasilkan lingkungan sekolah yang bersih, nyaman, asri dan indah,
demi tercapainya lingkungan yang indah, sehat, dan bersih kita melakukan tidakan yang bersifat mengatasi masalah,  maka di buat suatu strategi yaitu dengan membuat suatu peraturan, yang disebut tata tertib, yang harus dijalankan oleh semua warga kelas. Tata tertib dibuat mengikat dari luar maupun dalam, jadi kalau membuang sampah sembarangan, maka siswa maupun guru wali kelas akan mendapatkaan denda,tetapi selain itu kalau melihat sampah disekitarnya, maka siswa dan juga guru  wali kelas wajib memungutnya, kalau tidak dilaksanakan, maka akan diberikan sanksi tersendiri. Guru diharafkan memberikan contoh yang baik, sehingga siswapun mengikutinya. Dengan demikian, sekolah kita akan menjadi bersih dan indah, jika dipandang mata, juga bermanfaat bagi kita dan orang lain.
B. Kendala yang dihadapi
    Sekolah kita ini, seringkali bapak atau ibu guru, memberi nasehat kepada siswa untuk membuang sampah pada tempatnya, tapi masih ada siswa-siswi yang bandel karena tidak membuang sampah pada tempatnya, dan hal itu menyebabkan pencemaran lingkungan di sekolah kita.
    Sering kita melihat sampah berserakan di lingkungan sekolah. Pada hal setiap kelas sudah disiapkan tempat sampah, apa kenyataannya?. Masih banyak siswa yang membuang sampah sembarangan oleh karena itu dapat menyebabkan lingkungan disekitar kita menjadi kotor, kumuh, dan penuh dengan sampah.
    Apa penyebab lingkungan sekolah menjadi lebih kotor, kumuh dan penuh dengan sampah ???, para siswa membuang sampah sembarangan, juga merobek-robek kertas  di dalam kelas, kalau makan jajan di tempat A, B, maupun C, maka membuang bungkusnya ditempat itu juga. Itu karena anak tersebut memiliki karakter

 mencintai lingkungan dan kesadaran terhadap kebersihan lingkungan kurang. Tapi kita tidak bisa menyalahkan anak sepenuhnya, karena bisa jadi karakter anak tersebut 
sudah ternbentuk pada lingkungan keluarganya dan juga bahkan pada masyarakatnya.Orang tua dan masyarakat tidak memberikan contoh yang baik pada anak bagaimana mencintai lingkungan.
C. Hasil
    Tidak ada teknologi yang dapat mengolah sampah tanpa meninggalkan sisa. Oleh karena itu tindakan menghindari terjadinya sampah tetap merupakan suatu strategi yang paling bijaksana. Apalagi kalau mengingat bahwa yang dapat kembali ke siklus alam hanya buangan dari jenis organic alami dan mineral alami, sedangkan jenis buangan selain itu hanya akan menjaadi beban lingkungan.
    Alhamdulillah, setelah berjalannya waktu selama dua minggu yang kita telah sepakati untuk melihat hasilnya, dengan menanamkan karakter cinta lingkungan, secara perlahan dan pasti anak mulai memiliki kesadaran tentang kecintaan terhadap kebersihan lingkungan, walaupun masih ada yang kurang sadar, tetapi seiring berjalannya waktu, kami berdoa semoga berubah, aamiin.
    Ternyata lingkungan yang bersih, terlihat sekali kotornya.

  


BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

               Simpulan
               Menanamkan kesadaran kebersihan lingkungan sekolah atau di manapun mereka berada, dengan menumbuhkan karakter cinta lingkungan, sehingga tercipta ruang kelas menjadi nyaman, bersih, dan indah. Maka dengan strategi  SASA sangat luar biasa dapat menjadikan ruang kelas nyaman. 2. SASA dapat mengatasi masalah yang menghalangi untuk menjadikan ruang kelas nyaman. 3. Hasil SASA dapat menjadikan ruang kelas nyaman sehingga pembelajaran di kelas menjadi lancar dan meninkatkan prestasi belajar anak didik.

.
               Saran
               Yang kami lakukan ini masih jauh dari kesempurnaan, namun diharafkan bisa menjadikan barometer untuk meningkat cinta terhadap lingkungan.















TATA TERTIB KEBERSIHAN KELAS 7 I


1.  Bersihkan kolong meja
2.  Jagalah kebersihan ruang kelas dengan kesadaran membuang samapah pada bak   
      Sampah yang tersedia.
3.   Semua warga kelas wajib menjaga dan memelihara lingkungan kelas.
4.   Berilah teguran pada siswa, jika ada yang membuang sampah sembarangan.
5.   Budayakan salingmengingatkan.
6.   Harus memungut sampah yang ada disekitar, minimal 2 (dua) setiap hari
7.   Siswa atau wali kelas   yang membuang samaph di sembarang tempat, akam
      Mendapatkan sanksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

== SELAMAT DATANG di Web Blog SMPN 1 KARANGREJO MAGETAN ** INFO: ## WA Center: 085 755 000 193 ## e-mail: tugasexpentura20@gmail.com ** SEMOGA SEHAT SELALU ## TETAP DIRUMAH SAJA ==