Terjemahkan Blog

26 Maret 2020

S3 bentuk karakter untuk membangun masjid

  S3  MEMBENTUK  KARAKTER  UNTUK
MEMBANGUN MASJID
  
Abstrak

Edy Siswanto, 2020. S3 Membentuk Karakter Untuk Membangun Masjid.

Masjid yang kurang memadai akan menimbulkan permasalahan perilaku kegiatan sosial keagamaan bagi warga sekolah. Diantaranya kurang disiplinnya sholat tepat waktu, memakan waktu yang panjang, tidak dapat memberikan kesempatan pada anak untuk belajar menjadi da’i, dan kurangnya kebersamaan.


S3 (Sehari Sedekah Seikhlasnya) adalah kekuatan untuk mengumpulkan dana. Dengan Sehari Sedekah Seikhlasnya maka saya memberanikan diri dengan warga sekolah untuk membangun masjid yang dananya Rp 870. 000.000. Program S3 dapat menggerakkan warga sekolah menyisihkan sebagian uang sakunya yang rata-rata 500 ribu per hari s ampai sekarang. Dengan semangat yang membara dan semakin kuatnya untuk bersedekah Alhamdulillah pembangunan masjid sudah 90 persen jadi dapat digunakan untuk warga sekolah dan masyarakat sekitarnya.




BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
          Dalam rangka meningkatkan pendidikan karakter terutama karakter religius perlu sekali membangun masjid yang cukup untuk digunakan salat berjamaah seluruh warga SMP 1 Karangrejo, Pada saat itu masjid di SMP Karangrejo hanya dapat digunakan untuk salat berjamaah 2 sampai 4 kelas, Sedangkan murid SMP 1 Karangrejo sekitar 700 siswa sehingga perlu sekali membangun masjid yang besar. Untuk dapat digunakan berjamaah seluruh warga sekolah maka harus membangun masjid besar. Dengan memugar  masjid maka memerlukan banyak dana. Sumbar dana yang paling banyak dari anak didik dan bantuan dari masyarakat, intansi lain juga donatur serta para alumni. Dengan niat Bismillahirrohmanirrohim direncanakan pembangunan masjid luasnya 23 m x 18 m  itu dana yang dibutuhkan sekitar 900 juta. Alhamdulilah sekarang sudah bisa berdiri dan digunakan untuk berjamaah.

B.     Rumusan Masalah
          Dengan latar belakang masalah tersebut dapat dirumuskan:
1. Bagaimana Sehari Shodaqoh Seikhlasnya  dapat meningkatkan  pendidikan karakter untuk membangun masjid
2.   Apa kendala Strategi Sehari Shodaqoh Seikhlasnya  dalam  meningkatkan penguatan pendidikan karakter untuk membangun masjid
3. Apa hasil sehari shodaqoh seikhlasnya dapat meningkatkan penguatan pendidikan karakter untuk membangun masjid.

C.      Tujuan
Dengan memperbesar bangunan masjid SMP 1 Karangrejo bertujuan meningkatkan meningkatkan karakter  religius  dan memudahkan ibadah berjamaah baik salat Dhuha maupun salat Dhuhur.
1. Mendeskripsikan Implementasi Sehari Shodaqoh Seikhlasnya  dapat meningkatkan penguatan pendidikan karakter untuk membangun masjid.
2. Mengetahui kendala Sehari Shodaqoh Seikhlasnya dapat meningkatkan penguatan pendidikan karakter untuk membangun masjid.
3.  Mengetahui   Sehari Shodaqoh Seikhlasnya dapat meningkatkan penguatan pendidikan karakter untuk membangun masjid.



   
D.     Manfaat
1.   Anak didik
Memupuk rasa kebersamaan dan kepedulian terhadap temannya nya menjadikan anak suka bershodaqoh atau Tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah secara Istiqomah
2.    Pendidik dan Tenaga kependidikan
Dapai memberikan contoh kepada anak didiknya
3.      Masyarakat
Memudahkan masyarakat untuk melakukan kegiatan keagamaan.


BAB     II
KAJIAN PUSTAKA
A.       Sedekah
Sedekah (Bahasa Arab transliterasi: sadakah) adalah pemberian seorang [Muslim] kepada orang lain secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Sedekah lebih luas dari sekadar zakat maupun infak. Karena sedekah tidak hanya berarti mengeluarkan atau menyumbangkan harta.
Sedekah yang dilakukan dengan rutin akan menimbulkan keberkahan, diantaranya:
1.      Hidup semakin berkah
Sedekah bisa dilakukan dalam berbagai cara. Sedekah juga jadi salah satu cara untuk bersyukur kepada Allah SWT. Salah satu hadist tentang sedekah: "Setiap persendian manusia wajib disedekahi, setiap hari yang padanya matahari terbit. Beliau bersabda,"Mendamaikan antara dua orang (yang berselisih) adalah sedekah, membantu seseorang dalam masalah kendaraannya lalu menaikannya ke atas kendaraannya atau mengangkat bawang bawaannya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Beliau bersabda, "(Mengucapkan) kalimat yang baik adalah sedekah, setiap langkah yang dia berjalan menuju masjid untuk sholat adalah sedekah dan menyingkirkan gangguan dari jalan adalah sedekah." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
2.      Bisa menolak bala
Bila kamu sakit, bersedekahlah. Ini merupakan salah satu keajaiban sedekah anak yatim. Bila sudah bersedekah dan belum juga sembuh, maka perbanyaklah lagi sedekah. Allah sedang mendengarkan doa orang-orang yang pernah kamu beri sedekah. Keajaiban sedekah dan istighfar tidak hanya dapat membuat kamu sembuh dari penyakit. Sedekah (https://www.detik.com/tag/sedekah) juga bisa mencegah penyakit. Bila ada orang bermaksud jahat atau penyakit menyerang, sedekah akan menangkal bala.
Dalam sebuah hadist, Nabi SAW berpesan: Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Ada seseorang yang datang kepada Nabi SAW dan bertanya: "Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling besar pahalanya?" Beliau menjawab" "Bersedekahlah sedangkan kamu masih sehat, suka harta, takut miskin dan masih berkeinginan kaya. Dan janganlah kamu menunda-nunda sehingga apabila nyawa sudah sampai tenggorokan, maka kamu baru berkata: "Untuk fulan sekian dan untuk fulan sekian, padahal harta itu sudah menjadi hal si fulan (ahli warisnya)," (HR. Bukhari dan Muslim).
3.      Dimudahkan Mencari Rezeki Halal
Sedekah akan membuat kamu selalu ingat, bahwa kamu bekerja di bawah pengawasan Allah SWT. Inilah sebabnya, sedekah akan membuat kamu berusaha mengumpulkan rezeki dengan cara yang halal. Rezeki halal yang dimakan seseorang akan membuat orang tersebut mudah mensyukuri anugerah yang diberikan Allah. Seperti dalam firman Allah SWT berikut: "Maka makanlah yang halal lagi baik dan rezeki yang telah diberikan Allah kepada kalian. Dan syukurilah nikmat Allah jika kalian hanya kepada-Nya saja beribadah". (An-Nahl:114).
4.      Harta yang disedekahkan akan kekal di sisi Allah.
Harta yang kita sedekahkan di jalan Allah akan membantu kita kelak di akhirat. Allah nantinya akan menyimpan harta yang umatnya sedekahkan, dalam hadist yang dikeluarkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda: "Barangsiapa yang bersedekah senilai dengan satu butir kurma dari hasil usaha yang halal dan Allah tidak menerima kecuali yang halal, maka Allah menerimanya dengan tangan kananNya, kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala kembangbiakkan sedekah itu untuk orang yang bersedekah seperti salah satu diantara kalian mengembangbiakkan anak kudanya sehingga semakin banyak sampai seperti gunung." (HR. Bukhari dan Muslim)

Ada pula keajaiban sedekah subuh yang pahalanya ratusan ribu kali lipat. Yakni, sedekah kepada orang tua, hingga sedekah kepada ulama atau fuqaha.
5.       Berlipatganda Pahala.
Perbanyaklah bersedekah sebagai amalan hari Jumat. Sedekah bisa berupa uang, makanan, atau lainnya. Jangan takut uang menjadi habis jika bersedekah. Karena keajaiban sedekah di hari Jum'at adalah Allah akan melipatgandakan pahala sedekah. Bahkan Allah akan menambah rezeki jika kita bersedekah. Nabi bersabda, 'Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan". (Imam al-Syafi'i, al-Umm, juz 1, hal. 239).
B.    Ikhlas
Al ‘Izz bin Abdis Salam berkata : “Ikhlas ialah, seorang mukallaf melaksanakan ketaatan semata-mata karena Allah. Dia tidak berharap pengagungan dan penghormatan manusia, dan tidak pula berharap manfaat dan menolak bahaya”.
Al Harawi mengatakan : “Ikhlas ialah, membersihkan amal dari setiap noda.” Yang lain berkata : “Seorang yang ikhlas ialah, seorang yang tidak mencari perhatian di hati manusia dalam rangka memperbaiki hatinya di hadapan Allah, dan tidak suka seandainya manusia sampai memperhatikan amalnya, meskipun hanya seberat biji sawi”.

C.          Pendidikan Karakter
Pemerintah sudah sangat khawatir terhadap perilaku kehidupan social anak didik di sekolah. Maka setiap saat selalu menggemabar-gemborkan apa itu PPK. Penguatan pendidikan karakter di sekolah sudah tidak dapat dirawar lagi. Mulai dari karakter reigius, nasionalis, mandiri, Integritas, dan gotong royong.
Karakter religius identik dengan tingkah laku yang agamis sehingga mengandung nilai-nilai positif. Karenanya karakter religius menjadi modal awal untuk membentuk karakter yang lainnya.
Karakter religius seperti apa yang hendak dibentuk pada siswa? Kementerian Lingkungan Hidup menjelaskan ada lima aspek religius dalam Islam. Yaitu: aspek iman, aspek islam, aspek ikhsan, aspek ilmu, dan aspek amal. Aspek-aspek tersebut diimplementasikan kepada siswa-siswi baik dalam teori maupun  praktik. (https://www.kompasiana.com).
Bagaimana teori karakter religius diberikan di sekolah? Yang utama adalah pada saat  kegiatan belajar mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Sebagai pendukungnya dilaksanakan kuliah pagi yang diberikan di luar jam pelajaran bisa pada hari minggu pagi.

D.        Program S 3 (Sehari Sedekah Seikhlasnya)
Program S 3 merupakan kegiatan untuk membiasakan warga SMPN 1 Karangrejo untuk menyisihkan uang saku bagi anak dan menyisihkan segaian rezeki kepada orang lain yang membuthkannya. Pada awalnya banyak tantangan yang tidak setuju pada program S 3, namun dengan berjalannya waktu dan pencerahan dari sudut social keagamaan akhirnya perjalanan S 3 semakin mulus dan lancar.

E.             Masjid
          Masjid pada dasarnya adalah tempat Ibadah. Namun dalam perkembangannya banyak juga yang digunakan untuk pendidikan.
Masjid (bentuk tidak baku: mesjid) adalah rumah tempat ibadah umat Islam atau Muslim. Masjid artinya tempat sujud, dan sebutan lain bagi masjid di Indonesia adalah musala, langgar atau surau. Istilah tersebut diperuntukkan bagi masjid yang tidak digunakan untuk salat Jumat, dan umumnya berukuran kecil. Selain digunakan sebagai tempat ibadah, masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Kegiatan-kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar Al-Qur'an sering dilaksanakan di Masjid. Bahkan dalam sejarah Islam, masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan hingga kemiliteran (https://id.wikipedia.org/wiki/Masjid)
          “Hanya mereka yang memakmurkan masjid-masjid Allah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, menegakkan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut kepada siapapun kecuali kepada Allah, maka merekalah orangorang yang diharapkan termasuk golongan yang mendapat petunjuk. Q.S.9 (AtTaubah) : 18

1.     Hakikat Masjid

          Kata “Masjid” terulang sebanyak dua pulu delapan kali di dalam al-Qur’an. Dari segi bahasa, kata tersebut terambil dari akar kata “sajada – sujud”, yang berarti patuh, ta’at, serta tunduk dengan penuh hormat dan takzim. Meletakkan dahi, kedua tangan, lutut dan kaki ke bumi, yang kemudian dinamai sujud oleh syari’at, adalah bentuk lahiriah yang paling nyata dari makna-makna di atas. Itulah sebabnya mengapa bangunan yang di khususkan untuk melaksanakan shalat dinamakan masjid, yang artinya tempat bersujud
Masjid (masjidun) mempunyai dua arti, arti umum dan arti khusus. Masjid dalam arti umum adalah semua tempat yang digunakan untuk sujud. Karena itu kata Nabi SAW, Tuhan menjadikan bumi ini sebagai masjid. Sedangkan masjid dalam pengertian khusus adalah tempat atau bangunan yang dibangun khusus untuk menjalankan ibadah, terutama shalat berjama’ah. Pengertian ini mengerucut menjadi, masjid yang digunakan untuk shalat Jum’at disebut Masjid Jami’. Karena shalat Jum’at diikuti oleh orang banyak, maka Masjid Jami’ biasanya besar. Sedangkan masjid yang hanya digunakan untuk sholat lima waktu, bisa di perkampungan, bisa juga di kantor atau tempat umum, dan biasanya tidak terlalu
Artrinya : “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap memasuki masjid…”(QS,7 : 31).

2.     Fungsi Masjid


Masjid adalah rumah Allah.  Jika kita ingin mencari surga dunia yang sesungguhnya, maka di sanalah, di rumah Allah itu, kita akan menemukan “kepingan“ surga di dunia ini. Ibarat sebuah perjalanan, maka di rumah Allah itulah, tapak-tapak perjalanan kita menuju surga yang hakiki di Yaumil Akhir nanti bermula. Masjid adalah tempat dimana kita mengadu, merintih dan tentu saja menyatakan kesyukuran pada Allah. Setidaknya dalam shalat-shalat fardhu yang kita kerjakan 5 kali sehari-semalam di sana. Semua rasa yang ada dalam jiwa betapa nikmatnya saat ia ditumpahkan dibelahan bumi paling dicintai Allah itu5 .
          . Ketika Nabi memilih membangun masjid sebagai langkah pertama membangun masyarakat madani, konsep masjid bukan hanya sebagai tempat shalat, atau tempat berkumpulnya kelompok masyarakat tertentu, tetapi masjid sebagai majlis untuk memotifisir atau mengendalikan seluruh masyarakat (Pusat Pengendalian Masyarakat). Karenanya menurut pengamat sosial keagamaan, Drs.KH.Mustafid Amna,MA, tidak heran apabila masjid di zaman Rasulullah SAW yang didirikan atas dasar taqwa (ussisa ‘alattaqwa) itu berubah menjadi tempat yang multifungsi. Mulai dari pusat kegiatan umat, tempat pendidikan, pengembangan ekonomi umat, kesehatan umat dan ketahanan umat. Sejarah mencatat tidak kurang dari sepuluh peranan yang telah diemban oleh Masjid Nabawi (di Madinah) yaitu sebagai :
1.       Tempat ibadah (shalat, zikir).
Gambar mungkin berisi: 1 orang, keramaian dan dalam ruangan
2.       Tempat konsultasi dan komunikasi (masalah ekonomi-sosial budaya)
Gambar mungkin berisi: 3 orang, keramaian dan dalam ruangan
3.       Tempat pendidikan.
Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih, orang duduk, tabel dan dalam ruangan
4.       Tempat santunan sosial.
5.       Tempat latihan militer dan persiapan alat-alatnya.
6.       Tempat pengobatan para korban perang.
7.       Tempat perdamaian dan pengadilan sengketa.
8.       Aula dan tempat menerima tamu.
9.       Tempat menawan tahanan.
10.   Pusat penerangan atau pembelaan agama .
Kenyataan di masyarakat kita memang masih memperlihatkan fungsinya yang sangat sempit. Masjid secara umum, seringkali diidentikkan dengan tempat shalat bagi mereka yang mengaku Islam sebagai agama anutannya. Di luar itu , masjid seolah-olah tidak memiliki fungsi sosial apapun. Lebih-lebih untuk kegiatan-kegiatan yang bernuangsa bisnis. Bahkan sebahagiannya masih ada yang cenderung menganggapnya haram. Masjid hanya difungsikan untuk kegiatan ritual. Adapun kegiatan-kegiatan ibadah sosial dalam pemberdayaan umat (masyarakat) antara lain dari aspek pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi umat (masyarakat) belum banyak terprogram di masjid secara baik.
          https://media.neliti.com/media/publications/40273-ID-masjid-sebagai-pusat-pembinaan-umat.pdf

   


BAB    IV     
PEMBAHASAN MASALAH

A.      Strategi Pemencahan Masalah
Untuk menghasilkan donator dari sekolah yang efektif perlu pencerahan yang istiqomah. Dengan sosialisasi yang rutin dan dimanapun berada baik melalui pertemuan, upacara juga medsos selalu dilakukan untuk merubah peradaban warga sekolah menjadi penderma. Program itu dilakukan dengan berbagai cara diantaranya:
1.                              Dai kecil
Setiap pagi osis bergantian menjadi dai kecil keliling kelas untuk minta sedekah.
2.                              Upacara
Setiap upacara dan apel pagi selalu mengingatkan bagaimana pentingnya untuk bersedekah.

3.                              Mendatangkan Ustad
Karena santernya tentangan oleh para guru yang tidak setuju dengan S 3, maka ketika rapat dinas saya mendatangkan ustad yang secara khusus membahas pentingnya sedekah setiap hari. Para guru banyak yang minta penjelasan seputar sedekah. Setelah mendapatkan siraman rokhani dengan berbagai sumber baik dari Alquran dan hadist, maka para guru dan tenaga kependidikan mulai sadar dan tidak menentang program S 3.
4.                              Mengumumkan dimedia medsos dan papan pengumuman
Setiap hari hasil S 3 ditemepel di papan pengumuman dan juga di unggah di blog sekolah
B.      Kendala yang Dihadapi
Banyak kendala yang menghadang untuk sebuah kebaikan. Walaupun sudah disosialisasikan namun dari guru dan siswa serta masyarakat juga menghantam program S 3. Sebenarnya penulis sendiri juga merasa rishi. Mengapa? Karena setiap hari selalu heboh dengan mengumpulkan sedekah sehari seikhlasnya. Pada awalnya nama S 3 itu dari S 4. S satunya adalah seribu. Jadi pada awalnya sehari sedekah seribu saja. Namun perkembangannya menjadi seikhlasnya. 
Berdasarkan pengalaman yang tela penulis lakukan di  SMPN   Nguntoronadi  S 4 sangat luar biasa hasilnya, sehingga dapat menambah serambi depan yang dapat digunakan untuk sholat berjamaah seluruh warga sekolah. 
C.      Hasil
Program S 3 sangat luar biasa hasilnya. Hanya dengan sehari sedekah seikhlasnya dapat membangun masjid dengan biaya sebesar Rp 900.000.000 sehingga kegiatan sosial keagamaan dapat berjalan lancer. Selain itu masjid digunakan untuk pembelajaran yang lain.
Dari para guru yang melakukan pembelajaran di masfid dapat memberikan nuansa Islami yang berkarakter religious dengan  luar biasa.   


BAB    V      
SIMPULAN DAN SARAN

A.  Simpulan
Dengan S 3 dapat membangun masjid senilai 870.000.000. Dengan masjid yang besar dapat meningkatkan karakter riligius warga sekolah. Sehingga perilaku social keagamaan meningkat tajam dan bahkan saat ini keikhlasan untuk bersedekah sangat tinggi.
Kesadaran bersedekah sudah menjadi karakter anak kita.

B. Saran........................................................................................................................................     
Program ini masih kurang sempurna, namun menjadikan barometer untuk meningkatkan karakter religious untuk membangun masjid.



DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................      xii
LAMPIRAN


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

== SELAMAT DATANG di Web Blog SMPN 1 KARANGREJO MAGETAN ** INFO: ## WA Center: 085 755 000 193 ## e-mail: tugasexpentura20@gmail.com ** SEMOGA SEHAT SELALU ## TETAP DIRUMAH SAJA ==